Kuliah sambil kerja satu
sisi mengenyam pendidikan menjadi bagian dari kebutuhan untuk mampu
bersaing dengan generasi muda lainnya. Sementara, kuliah membutuhkan
biaya yang sangat mahal. Tentu saja bukanlah hal yang mudah untuk
menjalani 2 kegiatan berbeda pada waktu yang sama. Dibutuhkan
komitmen yang tinggi untuk dapat menjalani keduanya secara bersamaan
dan memberikan hasil yang baik. Lantas, bagaimana mangatur waktumu
agar pekerjaan tidak mengganggu kuliah maupun sebaliknya?
Sebelum memutuskan untuk
kuliah, seorang karyawan harus mempertimbangkan banyak hal, khususnya
ketersediaan waktu dan keleluasaannya dalam mengatur waktu. Soal
alokasi waktu, saat ini banyak program studi yang membuka kelas malam
atau kelas Sabtu-Minggu sehingga memberi kemudahan bagi para pekerja.
Tapi ini saja tidak cukup.
Kuliah sambil kerja,
berikut beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan oleh karyawan
atau profesional sebelum memutuskan untuk kuliah:
* Pilihan kuliah di
awal karir. Saat Anda baru mulai bekerja, sangat bijak untuk tidak
memikirkan rencana kuliah. Apalagi status kerja masih sebatas
karyawan kontrak. Karyawan baru biasanya identik dengan masa adaptasi
dan penugasan bertubi-tubi. Tujuannya antara lain untuk mengukur
kinerja dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Dalam kondisi
seperti ini, lebih baik fokus pada pekerjaan kantor tanpa menambah
beban kuliah yang dapat mengganggu konsentrasi kerja.
* Manajemen waktu.
Tidak ada istilah week-end atau berleha-leha bagi siapapun yang
bekerja sambil kuliah. Waktu Anda akan terkuras habis untuk
menyelesaikan pekerjaan kantor dan tugas kampus. Anda harus piawai
mengatur jadwal dan memangkas waktu santai, sehingga semuanya bisa
terlaksana dengan baik, termasuk waktu untuk keperluan keluarga.
* Persiapan budget
khusus. Selain membutuhkan waktu ekstra, kuliah juga membutuhkan
pengeluaran tambahan, setidaknya untuk biaya transport dan makan.
Pengeluaran rutin ini jelas berdampak pada cash-flow. Untuk itu,
lakukan penghematan dan pengetatan anggaran dengan memangkas beberapa
pos pengeluaran yang tidak penting. Anda juga harus siap mengorbankan
tabungan atau alokasi investasi lainnya.
* Universitas Terbuka
(UT). Bila Anda merasa kerja sambil kuliah sulit dijalani, mengapa
tidak mengambil program studi di Universitas Terbuka? Ya, perguruan
tinggi negeri yang menerapkan sistem kuliah jarak jauh ini bisa
menjadi solusi bagi Anda yang tidak bisa mengikuti sistem perkuliahan
tatap muka. Agar sukses meraih gelar S2, diperlukan kemandirian dan
motivasi kuat. Di jenjang S2, Universitas Terbuka telah membuka tiga
program studi, yaitu Magister Administrasi Publik, Magister Manajemen
dan Magister Manajemen Perikanan.
* Bicarakan dengan
bos dan rekan kerja. Jika kamu kuliah dengan biaya perusahaan,
melakukan hal ini bisa membuat atasan mempertimbangkan beban kerja
untuk kamu. Kamu juga bisa meninggalkan pelatihan yang diwajibkan
perusahaan. Namun, jika kamu kuliah atas inisiatif sendiri, berbicara
dengan atasan berguna untuk memberitahu rencana dan tujuanmu. Ini
akan memberikan kamu dukungan dan pemahaman yang lebih baik.
* Cari teman belajar.
Menetapkan tujuan dengan sesama mahasiswa bisa menjadi cara untuk
mengatasi hambatan kuliah dan meningkatkan motivasi. Menjalin
pertemanan dengan orang baru merupakan bonus tambahan dalam
pembelajaran orang dewasa. Kamu juga bisa mengikuti grup kuliah di
internet.
Strategi bagaimana dapat
sukses kerja fulltime sambil kuliah, juga dapat kamu temukan di :
http://www.kelaskaryawan.com/2013/01/kuliah-sambil-kerja-mengapa-tidak.html
http://kelaskaryawanfakultashukum.blogspot.com/2012/01/bagaimana-strategi-belajar-kalau-lama.html
No comments:
Post a Comment